Sepak Bola Indonesia vs Inter Milan

Momen bersejarah bakal tersaji malam ini di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Tepat pukul 19.00 WIB, para pecinta sepak bola nasional bisa menyaksikan pertandingan spesial, Liga Selection kontra Inter Milan.
Patut menjadi perhatian tersendiri, karena untuk kali pertama jejak I Nerazzurri tercetak di tanah Indonesia, khususnya Jakarta. Kehadiran Javier Zanetti dkk semakin melengkapi kunjungan beberapa tim raksasa Serie A ke tanah air, setelah sebelumnya ada Lazio, AC Milan dan Sampdoria.
Tak pelak, gairah tinggi tak hanya dirasakan Internisti atau Interisti Indonesia yang bakal memadati Stadion GBK. Para pemain Liga Selection tak sabar ingin berjibaku mengamankan daerah dan atau menekan area permainan Inter Milan.
Pelatih tim Liga Selection, Aji Santoso mengakui, skuadnya sangat senang dan bersemangat untuk menampilkan yang terbaik. "Pagi ini kami sudah menyiapkan diri lebih baik. Tim tak ingin mengalami kekalahan, bahkan sebaliknya, ingin memberi kejutan. Saya sudah menekankan kepada mereka tidak semua pemain bisa bertanding menghadapi Inter Milan. Artinya, ini merupakan kesempatan yang bagus bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan. Tak perlu muluk untuk mencetak banyak gol, satu gol saja sudah membuat kami senang. Dna yang terpenting, tak kebobolan," ujar Aji.
Dalam sesi latihan terakhir, Aji menekankan pola dasar 4-4-2, yang bisa berubah menjadi 4-2-3- 1, dengan Edward Wilson sebagai striker tunggal, plus Andik Vermansyah, Mario Karlovic dan Mustaid Billah sebagai trio gelandang lincah. Ketiganya diharapkan mampu menjadi jembatan untuk menekan sekaligus menghubungkan alur bola. "Paling tidak, kami harus merepotkan Esteban Cambiasso dkk di area tengah mereka," imbuh Aji.
Sementara personal tim Liga Selection, Diego Michiels mengaku tak sabar ingin merumput dan berhadapan dengan para pemain besar dari Serie A. "Sangat senang jika bisa bermain. Saya tak ragu untuk bertarung dengan Milito. Dia pemain yang saya kagumi, dan rasanya saya bisa mengerem laju ketajamannya," kata Diego, kepada Tribun Jakarta, melalui fasilitas pesan pendek.
Selain Milito, dia juga berhasrat untuk membuat repot siapapun yang dipasang Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni di sisi kanan, baik Maicon ataupun Andrea Poli. "Syukur jika Zanetti ada di situ. Intinya, saya tak ingin membiarkan area pertahanan mudah tertembus," ujar Diego, yang berharap bisa bermain agresif.
Sosok Milito menjadi pusat perhatian Internisti. Maklum, meski sudah berusia 32 tahun, ia masih sanggup menyumbang 24 gol bagi Il Biscione, di kancah Serie A. Pelatih Stramaccioni menjamin, Milito dan Giampaolo Pazzini siap tampil maksimal.
"Saya membawa pemain terbaik, dan itu sudah cukup untuk menandakan kami akan bermain seriue menghadapi tim Indonesia. Mungkin ini pertandingan persahabatan, tapi kami profesional dan selalu ingin mengejar kemenangan, meski saat ini kadarnya tidak sekompetitif biasanya," sebut Stramaccioni.
Pada sesi latihan dan uji coba lapangan, armada Baüscia tidak terlalu memerlihatkan pola. Namun yang pasti, pertarungan antarlini diprediksi tetap ketat.